Saturday, November 9, 2013

Pengertian Lingkungan dan Macam-macam Lingkungan Hidup Menurut para Ahli



Yang dimaksud dengan lingkungan adalah jumlah semua benda hidup dan mati serta seluruh kondisi yang ada di dalam lingkungan adalah jumlah semua benda hidup dan mati serta seluruh kondisi yang ada di dalam ruang yang kita tempati. Menurut para Ahli :
1) Ahmad (1987:3) : mengemukakan bahwa lingkungan hidup adalah sistem kehidupan di mana terdapat campur tangan manusia terhadap tatanan ekosistem.
2) St. Munajat Danusaputra : Lingkungan adalah semua benda dan kondisi termasuk di dalamnya manusia dan aktivitasnya, yang terdapat dalam ruang di mana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya. (Darsono, 1995)
3)  Emil Salim : Lingkungan hidup adalah segala benda, kondisi, keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia
4) Otto Soemarwoto mengemukakan bahwa dalam bahasa Inggris istilah lingkungan adalah environment. Selanjutnya dikatakan, lingkungan atau lingkungan hidup merupakan segala sesuatu yang ada pada setiap makhluk hidup atau organisme dan berpengaruh pada kehidupannya. Contoh, pada hewan seperti kucing, segala sesuatu di sekeliling kucing dan berpengaruh pada keberlangsungan hidup kucing tersebut maka itulah lingkungan hidupnya. Demikian pula pada suatu jenis tumbuhan tertentu, misalnya pohon mangga atau padi di sawah,segala sesuatu yang mempengaruhi pertumbuhan atau kehidupan tanaman tersebut itulah lingkungan hidupnya.
5) Menurut Undang-Undang Rl Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup, Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, menyatakan bahwa lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

Macam-macam Lingkungan Hidup

Sesuai dengan pengertian lingkungan Hidup diatas, maka perlu diketahui tentang adanya pembagian Lingkungan Hidup dengan tujuan mencari pola pengelolaan yang ditentukan dan dikehendaki. L.L. Bernard (dalam Siahaan, 1987:12) membagi lingkungan atas empat macam, yaitu :
1. Lingkungan fisik (anorganik), lingkungan yang terdiri dari gaya kosmik dan fisigeografis :tanah, udara, air, radiasi, gaya tarik, ombak dan sebagainya
2. Lingkungan biologi (organik),segala sesuatu yang bersifat biotis
3. Lingkungan Sosial , terdiri dari :
1. Fisiososial, yaitu yang meliputi kebudayaan materiil : peralatan, senjata, mesin, gedung dan sebagainya
2. Biososial manusia dan bukan manusia, yaitu manusia dan interaksi terhadap sesamanya dan hewan beserta tumbuhan domestik dan semua bahan yang digunakan manusia yang berasal dari sumber organik
3. Psikososial, yaitu yang berhubungan dengan tabiat bathin manusia, seperti sikap, pandangan, keinginan, keyakinan. Hal ini terlihat dari kebiasaan, agama, ideologi, bahasa dan lain-lain
4. Lingkungan Komposit, yaitu lingkungan yang diatur secara institusional, berupa lembaga-lembaga masyarakat
     Tetapi ada juga beberapa sarjana yang hanya memberikan tiga      macam pembagian lingkungan hidup, yaitu :
1. Lingkungan fisik (Physical Environment),  yaitu segala sesuatu di sekitar kita yang bersifat benda mati, seperti : air, sinar, gedung dan lainnya
2. Lingkungan biologis (Biological Environment),  yaitu segala sesuatu yang ada di sekitar kita yang bersifat organis, seperti manusia, hewan, tumbuhan dan lainnya
3. Lingkungan Sosial (Social Environment), yaitu manusia-manusia lain yang berada di sekitar kita atau kepada siapa kita mengadakan hubungan pergaulan
  Dengan adanya proses saling mempengaruhi antara  makhluk hidup dalam suatu lingkup kehidupan (lingkungan hidup) yang tersusun secara teratur tersebut maka muncul istilah yang dikenal dengan ekosistem (ecosystem). Ekosistem atau proses interaksi ini disebabkan oleh fungsi yang berbeda dari masing-masing setiap individu makhluk hidup yang menempati dalam satu ruang/tempat, dimana setiap individu tersebut berusaha menjaga dan mempertahankan eksistensi dan fungsinya. Rangkaian proses tersebut kemudian menjalin rantai makanan (life chain). Selama terdapat keteraturan fungsi dan interaksi, maka proses di dalam ekosistem akan tetap terkendali sedemikian rupa, sehingga keseimbangan akan tetap terjaga. Hubungan antar makhluk hidup dan antara makhluk hidup dengan lingkungannya memberikan sebuah pengertian yang mendalam untuk ditelaah lebih lanjut. Karena suatu makhluk hidup; termasuk manusia, pada jaringan kehidupannya, memiliki fungsi, peranan dan kedudukan yang saling berkaitan dengan lingkungannya. Dengan demikian diperlukannya bidang penelaahan yang dikonsepkan sebagai “ekologi”. Pengertian ekologi berasal dari dua suku kata bahasa Yunani, yaitu “oikos” yang berarti rumah (house, place to live) dan “logos” yang berati penelaahan (studi).


Oleh karena itu Laurence Pringle mendefinisikan ekologi sebagai berikut :
  “Ecology is the study of the “houses”, or environment, of living organisms—all of the surroundings, including other anmals and plants, climate and soil” (Pringle, 1971:2) 
   Sedangkan Broom dan Selznic mengungkapkan konsep :
  ” Ecology is the study of living things relate (adjust) themselves to their environment”
  (Broom, Selznic, 1960:354). 
  Dan akhirnya Erlich dan kawan-kawan memberikan batasan ekologi sebagai berikut (Ehrlich, Holdren, 1973:6):
  “Ecology is the subdicipline of biology that deals with interactive between organism and their environment on the population, community and ecosystem levels of organization.” 
  Berlangsungnya sistem ekologi yang membentuk jalinan kehidupan antara makhluk hidup sesamanya dengan lingkungannya mengikuti asas-asas tertentu yang berlaku di dalam ekosistem yang bersangkutan, yang terdiri :
1. Asas Kenekaragaman, setiap makhluk hidup mempunyai perbedaan yang beragam, dan juga mempunyai fungsi dan peranannya masing-masing dalam kehidupan. Karena hal yang demikian itu, secara alamiah mengalami kesimbangan yang stabil dan dinamis. Suatu jenis tunduk kepada hukum alam dalam mempertahankan kenekaragaman jenis yang saling membutuhkan dalam melangsungkan kehidupannya masing-masing.
2. Asas Kerjasama, terciptanya keseimbangan alamiah di alam dalam suatu ekosistem sebagi hasil adaptasi makhluk hidup yang ada didalamnya dan adanya hubungan kerjasama di antara mereka yang menunjang terciptanya kesimbangan dan kestabilan yang dinamis.
3. Asas Persaingan, persaingan antar makhluk hidup berfungsi untuk saling mengontrol pertumbuhan suatu komponen yang ada alam, yang berlangsung secara dinamis. Persaingan yang ada di alam merupakan sebuah proses seleksi untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas
4. Asas Interaksi, hubungan antar komponen yang ada di alam bersifat hubungan timbal arah yang aktif untuk menjaga pertumbuhan dan perkembangan individu, kelompok atau jenis makhluk hidup di dalam ekosistem
Dengan demikian, pengertian ekologi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu auteklogi dan synekologi. Autekologi adalah ilmu yang khusus mempelajari ekologi suatu individu dengan lingkungannya. Contohnya adalah ekologi serangga, ekologi manusia, dan sebaginya. Sedangkan synekologi mempelajari ekologi suatu kelompok organisme dengan lingkungannya. Contohnya adalah ekologi hutan, ekologi pesisir dan sebagainya.Berbagai pendekatan yang ada di dalam ekologi yang menelaah hubungan makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya; pada suatu ekosistem, dapat diadaptasikan dalam menelaah hubungan kehidupan manusia dengan lingkungannya. Pendekatan tersebut dikenal dengan Ekologi Sosial, yang mempunyai pengertian mempelajari penyebaran keruangan habitat manusia dengan kompleksitas sosial budaya tertentu, yang timbul dan berubah sebagai akibat proses sosial serta interaksi ekologis. sedangkan Fairchild (Fairchild, 1964:281-282) mengemukakan ekologi sosial sebagai berikut :
  “Social ecology is that branch of science which treats of (a) the spatial-functional structure of areas of human habitation, and (b) the spatial distributions of social and cultural traits of complexes, which phenomena arise and change as the result of percesses of both social and ecological interaction.
  Adapun interaksi yang dilakukan manusia terhadap lingkungan di sekitarnya sangat beraneka ragam dan berbeda-beda, yang sangat dipengaruhi oleh pandangan yang dianut. Dalam ilmu ekologi, terdapat dua pandangan yang mendasari berbagai macam model pendekatan manusia terhadap lingkungannya, yaitu pandangan Immanen dan pandangan Trasenden. Pandangan Immanen menempatkan manusia merupakan salah satu sub sistim dari ekosistem lingkungan, yang secara hakikat adalah merupakan satu kesatuan (terintegralisasi) dan terjalin demikian rupa dalam kaitan fungsional. Umumnya dapat dilihat di masyarakat pedesaan, yang masih mempertahankan kesimbangan alam dengan mendasarkan pada tradisi atau kebiasaan yang bersifat mithos dan mistis. Sedangkan pandangan transenden memandang lingkungan sebagai obyek yang dapat dieksploitir semaksimal mungkin, dengan menutup diri dari keserasian, keselarasan dan kesimbangan yang akhirnya berusaha memusatkan ekosistem pada dirinya (Siahaan, 1987:25-27).

  Secara Umum Lingkungan hidup dibagi menjadi tiga, yaitu :
1) Lingkungan Hidup Alami
  Merupakan Lingkungan bentukan alam yang terdiri dari beberapa sumber alam dan ekosistem dengan komponen-komponennya , bauk fisik , biologis , maupun maupun berbagai proses alamiah yang menentukan kemampuan dan fungsi ekosistem dalam mendukung kehidupanLingkungan Hidup Alami bersifat dinamis karena memiliki tingkat heterogenitas organisme yang sangat tinggi . Segala proses yang terjadi di dalam lingkungan alami terjadi dengan sendirinya dan dalam keadaan tetap seimbang .

  contoh lingkungan hidup alami adalah HUTAN PRIMER segala kehidupan dan isinya belum terkena campur tangan manusia



 2) Lingkungan Hidup Buatan
  Lingkungan ini mencakup buatan manusia yang dibangun dengan bantuan teknologi baik sederhana maupun modern . Kebutuhan hidup manusia cenderung bertambah memaksa manusia untuk mengubah lingkungan hidup alami sehingga dapat dimanfaatkan . Lingkungan ini bersifat kurang beranekaragam karena keberadaannya selalu diselaraskan dengan kebutuhan manusia . Lingkungan hidup ini pada akhirnya dapat merusak keseimbangan , keselarasan , dan kelestarian yang semuanya terdapat dalam lingkungan alam . Hukum yang terdapat di alam mulai terganggu yang menghilangkan hakikat pokok kehidupan yang saling tergantung dan terikat


3) lingkungan Hidup Sosial                                                 Terbentuk karena adanya interaksi sosial dalam masyarakat . Didalam lingkungan ini terjadi interaksi dan berbagai proses lainnya, baik antar individu, individu dengan masyarakat, individu dengan budaya, maupun antar kelompok masyarakat . Lingkungan hidup ini dapat membentuk lingkungan hidup binaan tertentu yang bercirikan perilaku manusia sebagai makhluk sosial.






5 comments:

  1. Blog yang indah dan keren.Aku ingin tahu dimana anda mendapat ide untuk tema blog ini.Darimana anda dapat ide untuk tema blog ini?

    ReplyDelete
  2. Tiket Pesawat Murah Online, dapatkan segera di SELL TIKET Klik disini:
    selltiket.com
    Booking di SELLTIKET.COM aja!!!
    CEPAT,….TEPAT,….DAN HARGA TERJANGKAU!!!

    Ingin usaha menjadi agen tiket pesawat??
    Yang memiliki potensi penghasilan tanpa batas.
    Bergabung segera di agen.selltiket.com

    INFO LEBIH LANJUT HUBUNGI :
    No handphone :085365566333
    PIN : 5A298D36

    Segera Mendaftar Sebelum Terlambat. !!!a

    ReplyDelete
  3. nice, sangat bermanfaat. izin copas kak buat tugas saya. :)

    ReplyDelete
  4. Is the Coin Casino Safe? | Casino Whizz
    Is the Coin Casino Safe? Learn about the current status of the cryptocurrency casino and all other important 메리트카지노 information about 카지노사이트 it. Rating: 4.2 인카지노 · ‎Review by Bill Grinstead

    ReplyDelete